Header Ads



"Kalau Presiden yang Pilih Gubernur, Gue Jadi Gubernur Terus Dong"

LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut ide Yusril Ihza Mahendra untuk melikuidasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah ada sejak zaman mantan Gubernur DKI Sutiyoso.

Melalui rencana itu, sudah tidak ada lagi gubernur dan DPRD DKI. Pemimpin Jakarta nantinya adalah seorang menteri yang langsung dipilih presiden.

"Waduh kalau aku mah kalau dia (Yusril) berhasil likuidasi Pemprov DKI lebih untung dong. Presiden yang milih gubernur (menteri), ya gue jadi gubernurnya terus dong," kata Basuki di Balai Kota, Senin (14/3/2016).

Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat masih menjabat Gubernur dan
Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Jakarta, Jumat (26/9/2014)
Hal ini menguntungkan Basuki karena ia memprediksi Joko Widodo akan menjadi presiden selama dua periode atau 10 tahun. Jokowi dan Basuki selama ini dikenal memiliki hubungan dekat antara keduanya.

Karena itu, ia meyakini, Jokowi akan terus memercayakannya untuk memimpin Ibu Kota.

"Minimal Jokowi jadi presiden itu dua periode. Lo (Yusril) likuidasi saja, entar malah gue yang jadi gubernur lagi. Enak lho, enggak usah kampanye," kata Basuki.

Sebelumnya, Yusril menyampaikan ide itu karena menteri urusan ibu kota itu bisa melakukan koordinasi dengan berbagai wilayah provinsi terdekat dalam melakukan pembangunan tanpa ada hambatan birokrasi atau ego sesama kepala daerah. (Baca: Yusril Akan Likuidasi Pemprov DKI Jakarta jika Terpilih sebagai Gubernur)

Meski demikian, harus ada revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Daerah Khusus Jakarta terlebih dahulu. Revisi UU itu juga harus disepakati DPR RI dan presiden.


Editor    : tagor
Sumber  : kompas

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.