Astaga, Guru SD Ini Tega Cabuli Beberapa Siswanya di Rumahnya Sendiri
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Tonggo Hutabarat, oknum guru yang bertugas di salah satu sekolah dasar (SD) swasta di Medan tega mencabuli sejumlah siswanya saat tengah mengikuti les private di kediamannya.
Tersangka pun akhirnya dibekuk petugas Unit Reserse Kriminal Polsekta Helvetia setelah salah seorang korbannya melapor.
Dari informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, terbongkarnya kasus cabul ini bermula saat salah seorang korbannya berinisial JA (11) mengadukan perbuatan cabul yang dilakukan tersangka kepada ibunya.
Setelah mengikuti les private di rumah tersangka yang berada di Jl Kapten Muslim, korban mengaku sempat diciumi pelaku. Selain diciumi, korban nyaris disodomi.
Mendengar pengakuan korban, orangtua bocah kelas V SD ini lantas mendatangi Polsekta Helvetia. Dari informasi di polsek, ternyata korbannya tak cuma JA.
Di sekolah swasta yang ada di dekat Batalyon Zeni Tempur (Zipur) Jl Kapten Muslim, ada tiga orang lainnya korban. Mereka masing-masing DNS, IAG, dan RRG.
Ketiga korban ini juga dicabuli di rumah tersangka dengan cara yang sama pula.
Kapolsekta Helvetia, Komisaris Hendra ET yang dikonfirmasi membenarkan telah menangkap tersangka.
Kata Hendra, korbannya lebih dari dua orang. Saat ini, sambungnya, tersangka sudah diserahkan ke Polresta Medan untuk penyidikan lebih lanjut.
"Memang kami yang mengamankan tersangka ini. Namun, kasusnya sudah kami limpahkan ke Polresta Medan," kata Hendra, Rabu (9/3/2016) sore.
Sayangnya, mantan Wakasat Reskrim Polresta Medan ini enggan merinci jumlah pasti seluruh korban. Sebab, pelaku masih dimintai keterangannya oleh penyidik.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tersangka pun akhirnya dibekuk petugas Unit Reserse Kriminal Polsekta Helvetia setelah salah seorang korbannya melapor.
![]() |
ilustrasi |
Setelah mengikuti les private di rumah tersangka yang berada di Jl Kapten Muslim, korban mengaku sempat diciumi pelaku. Selain diciumi, korban nyaris disodomi.
Mendengar pengakuan korban, orangtua bocah kelas V SD ini lantas mendatangi Polsekta Helvetia. Dari informasi di polsek, ternyata korbannya tak cuma JA.
Di sekolah swasta yang ada di dekat Batalyon Zeni Tempur (Zipur) Jl Kapten Muslim, ada tiga orang lainnya korban. Mereka masing-masing DNS, IAG, dan RRG.
Ketiga korban ini juga dicabuli di rumah tersangka dengan cara yang sama pula.
Kapolsekta Helvetia, Komisaris Hendra ET yang dikonfirmasi membenarkan telah menangkap tersangka.
Kata Hendra, korbannya lebih dari dua orang. Saat ini, sambungnya, tersangka sudah diserahkan ke Polresta Medan untuk penyidikan lebih lanjut.
"Memang kami yang mengamankan tersangka ini. Namun, kasusnya sudah kami limpahkan ke Polresta Medan," kata Hendra, Rabu (9/3/2016) sore.
Sayangnya, mantan Wakasat Reskrim Polresta Medan ini enggan merinci jumlah pasti seluruh korban. Sebab, pelaku masih dimintai keterangannya oleh penyidik.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar