Penundaan Pilkada Rugikan Rakyat dan Menyiksa Calon Kepala Daerah
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Penundaan Pilkada di Kota Pematangsiantar dan Simalungun membuat masyarakat bukan saja kecewa, tapi rugi secara konstitusi dan juga rugi secara materi, yaitu penganggaran dalam yang dikeluarkan oleh pemerintah, serasa menghabur-hamburkan uang rakyat.
“Secara pribadi yang memiliki hak suara untuk memilih kita sangat dirugikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, nampaknya penundaan ini hanya menghamburkan uang rakyat saja,” kata Torop Sihombing Pemerhati Pemilukada Siantar - Simalungun, Rabu Sore (9/12/2015) di jalan Gereja Pematangsiantar.
BACA JUGA Inilah Rincian Kerugian Penundaan Pilkada di Siantar, KPU Bigung Cari Anggaran Pilkada Susulan
Torop Sihombing yang sangat kritis terhadap penyelengara pemerintah menambahkan, seharusnya kendala-kendala penundaan ini sudah dapat diantisipasi sebelumnya, tapi anehnya Pilkada ditunda bukan karena ada bencana alam atau krisis keamanan.
“Saya heran, seharusnya penundaan Pilkada itukan karena adanya bencana alam atau kerusuhan yang mengancam keamanan, inikan tidak ada hal itu (bencana dan kerusuhan) tapi kenapa ditunda,”jelas Torop Sihombing heran, ada apa dibalik penundaan ini.
Kalau dikaji lebih dalam dari peristiwa penundaan ini, penundaan sudah sangat “menyiksa” kompetitor yang akan bertanding dalam pemilukada, sebab para calon walikota maupun calon bupati Simalungun sudah sangat letih melewati berbagai tahapan, dan kerugiannya tidak tanggung-tanggung, materi dan waktu.
BACA JUGA Ini Bunyi Surat KPU RI, Pilkada Siantar dan Simalungun Ditunda
“Yang paling dirugikan adalah para calon yang sudah melewati tahapan Pilkada, yang sportif jadi tersandera peristiwa ini,”ucap Torop politisi muda asal Partai Demokrat ini menyayangkan penundaan pemilukada di Siantar - Simalungun belum tahu kapan akan dilaksanakan kembali.
Penulis : franki
Editor : tagor
Petugas TPS 6 di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Siantar Marihat memberi pengumuman
penundaan Pilkada di kota Pematangsiantar |
BACA JUGA Inilah Rincian Kerugian Penundaan Pilkada di Siantar, KPU Bigung Cari Anggaran Pilkada Susulan
Torop Sihombing yang sangat kritis terhadap penyelengara pemerintah menambahkan, seharusnya kendala-kendala penundaan ini sudah dapat diantisipasi sebelumnya, tapi anehnya Pilkada ditunda bukan karena ada bencana alam atau krisis keamanan.
“Saya heran, seharusnya penundaan Pilkada itukan karena adanya bencana alam atau kerusuhan yang mengancam keamanan, inikan tidak ada hal itu (bencana dan kerusuhan) tapi kenapa ditunda,”jelas Torop Sihombing heran, ada apa dibalik penundaan ini.
Kalau dikaji lebih dalam dari peristiwa penundaan ini, penundaan sudah sangat “menyiksa” kompetitor yang akan bertanding dalam pemilukada, sebab para calon walikota maupun calon bupati Simalungun sudah sangat letih melewati berbagai tahapan, dan kerugiannya tidak tanggung-tanggung, materi dan waktu.
BACA JUGA Ini Bunyi Surat KPU RI, Pilkada Siantar dan Simalungun Ditunda
“Yang paling dirugikan adalah para calon yang sudah melewati tahapan Pilkada, yang sportif jadi tersandera peristiwa ini,”ucap Torop politisi muda asal Partai Demokrat ini menyayangkan penundaan pemilukada di Siantar - Simalungun belum tahu kapan akan dilaksanakan kembali.
Penulis : franki
Editor : tagor



Tidak ada komentar