Masyarakat Simalungun Kecewa, Penundaan Pilkada Harus Secepatnya Dilaksanakan
Timbul Jaya Sibarani : Keputusan Hukum Terkesan Dipaksakan
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Ditundanya Pilkada Simalungun membuat masyarakat Simalungun kecewa, kecewa karena sudah banyak yang dikorbankan, baik dana, waktu dan pemikiran.
Hal ini dikatakan Ir. Timbul Jaya Sibarani, SH politisi Partai Golkar kepada www.lintaspublik.com, Kamis pagi ( 10/12/2015) di jalan Surabaya Pematangsiantar.
"Sudah banyak pengorbanan masyarakat di Simalungun untuk mensukseskan Pilkada di Simalungun, tapi pengorbana itu sia-sia, masyarakat kecewa seolah pengorbanannya tidak dihargai," kata Timbul Jaya Sibarani menyikapi tertundanya Pilkada di Simalungun.
Timbul Jaya menilai, putusan hukum yang menunda Pilkada Simalungun terkesan dipaksakan, dan keputusan ini membuat gaduh pelaksanaan Pilkada di Simalungun.
"Keputusan hukum harus ditaati, tapi keputusan hukum jangan dipaksakan,"ujar Timbul Jaya menilai keputusan PT TUN yang menerima gugatan pasangan Calon Bupati JR.Saragih - Amran Sinaga terkesan dipaksakan karena diputus beberapa jam saja.
Timbul Jaya Sibarani berharap, agar jangan ada kerugian lebih besar lagi terhadap masyarakat Simalungun, diharapkan penyelengara pemilu, KPU, Panwaslih, agar secepatnya menjadwalkan kembali pemungutan suara.
"Masyarakat sudah memberikan waktunya, kerja diliburkan, semua pekerjaan tertunda pada hari pencoblosan 9 Desember 2015 lalu, tapi semua sia- sia, penyelengara diharapkan secepatnya penjadwalkan ulang kapan dilaksanakan pemungutan suara,"terang Timbul Jaya, bahwa pertarungan Pilkada bukan saja menang kalah, tapi kepastian penyelengaraan dan hak masyarakat yang harus dipenuhi dalam penyelengaraan Pilkada.
"47 miliar lebih uang masyarakat terbuang percuma karena ditundanya Pilkada di Simalungun, jadi pemungutan suara diharapkan secepatnya dilaksanakan, agar jangan sampai kerugian yang lebih besar timbul dengan penundaan yang berlarut-larut tanpa kepastian,"tutup Timbul Sibarani anggota DPRD Kabupaten Simalungun ini.
Penulis : tagor
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Ditundanya Pilkada Simalungun membuat masyarakat Simalungun kecewa, kecewa karena sudah banyak yang dikorbankan, baik dana, waktu dan pemikiran.
Hal ini dikatakan Ir. Timbul Jaya Sibarani, SH politisi Partai Golkar kepada www.lintaspublik.com, Kamis pagi ( 10/12/2015) di jalan Surabaya Pematangsiantar.
"Sudah banyak pengorbanan masyarakat di Simalungun untuk mensukseskan Pilkada di Simalungun, tapi pengorbana itu sia-sia, masyarakat kecewa seolah pengorbanannya tidak dihargai," kata Timbul Jaya Sibarani menyikapi tertundanya Pilkada di Simalungun.
![]() |
| Timbul Jaya Sibarani |
"Keputusan hukum harus ditaati, tapi keputusan hukum jangan dipaksakan,"ujar Timbul Jaya menilai keputusan PT TUN yang menerima gugatan pasangan Calon Bupati JR.Saragih - Amran Sinaga terkesan dipaksakan karena diputus beberapa jam saja.
Timbul Jaya Sibarani berharap, agar jangan ada kerugian lebih besar lagi terhadap masyarakat Simalungun, diharapkan penyelengara pemilu, KPU, Panwaslih, agar secepatnya menjadwalkan kembali pemungutan suara.
"Masyarakat sudah memberikan waktunya, kerja diliburkan, semua pekerjaan tertunda pada hari pencoblosan 9 Desember 2015 lalu, tapi semua sia- sia, penyelengara diharapkan secepatnya penjadwalkan ulang kapan dilaksanakan pemungutan suara,"terang Timbul Jaya, bahwa pertarungan Pilkada bukan saja menang kalah, tapi kepastian penyelengaraan dan hak masyarakat yang harus dipenuhi dalam penyelengaraan Pilkada.
"47 miliar lebih uang masyarakat terbuang percuma karena ditundanya Pilkada di Simalungun, jadi pemungutan suara diharapkan secepatnya dilaksanakan, agar jangan sampai kerugian yang lebih besar timbul dengan penundaan yang berlarut-larut tanpa kepastian,"tutup Timbul Sibarani anggota DPRD Kabupaten Simalungun ini.
Penulis : tagor




Tidak ada komentar