Agar Produktif, Disarankan Pilkada Siantar - Simalungun Diundur Sampai 2017
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Ditundanya Pilkada Siantar membuat masyarakat Siantar kecewa, kekecewaan itu dapat dilihat dari banyaknya komentar masyarakat melalui media sosial, bahkan sebagian masyarakat tidak tahu apa sebenarnya yang membuat Pilkada Siantar ditunda.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Siantar - Simalungun Sarmedi Purba, SPOG mengatakan agar Pilkada produktif agar Pilkada diundur sampai 2017.
"Permainan kata-kata yang biasa. Akhirnya kebajikan menjadi harapan. Karena pakar hukum di KPU, Panwaslih, PTUN tidak mampu menata hukum yang produktif untuk kepentingan Pemilihan UMUM, saya usulkan agar PEMILUKADA di P. Siantar dan Simalungun ditunda sampai perode berikut 2017. Lebih baik kedua daerah ini dipimpin oleh staf Gubsu yang ditunjuk: Binsar Situmorang di Kab. SIMALUNGUN dan Jumsadi Damanik di PEMATANGSIANTAR sampai 2017." Kata Sarmedi Purba , Rabu pagi (9/12/ 2015) dalam perbincangan dimedia sosial facebook.
Simsim Sitohang, S.Kom ketua Pemuda kreatif kota Pematangsiantar mengatakan, penundaaan Pilkada Siantar jangan menjadi alat komunikasi politik "kotor", sehingga dapat merugikan pasangan calon walikota Siantar yang telah "bermain" sportif.
"Kita setuju ditunda, tapi jangan membuat kotor permainan, artinya penundaan menjadi alat politik yang dapat merugikan calon yang sudah ada,"ucap Simsim Sitohang mengharapkan Pilkada Siantar akan lebih berkwalitas setelah penundaan.
Salah seorang penguna media sosial facebook di Group Anak Siantar (GAS) Darma Purba mengatakan, mempertanyakan kwalitas sidang PTUN Medan. " Proses sidang pakai kilat khusus kah?, Sungguh tak bisa diterima akal....hanya bencana alam dan money yg bisa merubah,"kata Darma Purba menyikapi penundaan Pilkada di Simalungun.
Penulis : tagor
 |
| Batara Manurung terlihat nenurunkan logistik Pilkada yang telah kembalimke KPU Kota Pematangsiantar. |
"Permainan kata-kata yang biasa. Akhirnya kebajikan menjadi harapan. Karena pakar hukum di KPU, Panwaslih, PTUN tidak mampu menata hukum yang produktif untuk kepentingan Pemilihan UMUM, saya usulkan agar PEMILUKADA di P. Siantar dan Simalungun ditunda sampai perode berikut 2017. Lebih baik kedua daerah ini dipimpin oleh staf Gubsu yang ditunjuk: Binsar Situmorang di Kab. SIMALUNGUN dan Jumsadi Damanik di PEMATANGSIANTAR sampai 2017." Kata Sarmedi Purba , Rabu pagi (9/12/ 2015) dalam perbincangan dimedia sosial facebook.
Simsim Sitohang, S.Kom ketua Pemuda kreatif kota Pematangsiantar mengatakan, penundaaan Pilkada Siantar jangan menjadi alat komunikasi politik "kotor", sehingga dapat merugikan pasangan calon walikota Siantar yang telah "bermain" sportif.
"Kita setuju ditunda, tapi jangan membuat kotor permainan, artinya penundaan menjadi alat politik yang dapat merugikan calon yang sudah ada,"ucap Simsim Sitohang mengharapkan Pilkada Siantar akan lebih berkwalitas setelah penundaan.
Salah seorang penguna media sosial facebook di Group Anak Siantar (GAS) Darma Purba mengatakan, mempertanyakan kwalitas sidang PTUN Medan. " Proses sidang pakai kilat khusus kah?, Sungguh tak bisa diterima akal....hanya bencana alam dan money yg bisa merubah,"kata Darma Purba menyikapi penundaan Pilkada di Simalungun.
Penulis : tagor
Tidak ada komentar