Wisata Danau Lau Kawar Tak Terawat, Pelaku Wisata Bigung Mencari Penghasilan
LINTASPUBLIK – TANAH KARO, Pusat wisata Danau Lau Kawar yang dulunya indah dan banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun manca negara, kini bagaikan kota mati dan terbengkalai.
"Tempat ini sudah lama tidak di perhatikan,Kalau pun ada datang dari pemerintah kabupaten Tanah Karo hanya menanyakan kabar-kabar saja, tak ada program yang disampaikan atau apapun namanya, "kata R. Sembiring salah seorang pelaku wisata di lokasi wisata Lau Kawar desa Lau Kawar, Kecamatan.Naman Terang Kabupaten Tanah Karo, Jumat (13/11/2015).
Masih kata R. Sembiring, karena kondisi dan lokasi wisata Danau Lau Kawar ini jorok dan tidak terawat, wisatawanpun engan kemari, dan kalaupun datang hanya singgah sebenatar saja.
pendapatannya sama sekali tidak ada karena kondisi wisata Lau kawar sudah semak.Dan cocok tanam pun tidak menghasilkan dikarenakan seringnya erupsi gunung Sinabung.
Rumput yang sudah tidak terawat di Lokasi Danau Lau Kawar (kiri) Akses masuk (gerbang masuk) lokasi wisata Lau Kawar yang terbengkalai, terkesan dibiarkan oleh pemerintah kabupaten Tanah Karo. |
"Pendapatan kami berkurang dratstis karena tidak dipedulikannya Lau Kawar ini, mau bertanipun tak bisa, karena erupsi gunung berapi ,”ujar Sembiring.
Sembiring juga menuturkan, Pemerintah hendaknya secepatnya pulihkan (perbaiki) kondisi kebersihan dilokasi wisatawa danau Lau Kawar ini, sehingga wisatawan dapat nyaman bila datang. Sembiring juga berharap para calon bupati yang akan berjuang dalam Pilkada kabupaten Karo nantinya dapat benar-benar memperhatikan bidang kepariwisataan yang selama ini menjadi bidang andalan di kabupaten Karo.
“Kita berharap, calon kepala daerah, yang mau bertarung dalam Pilkada 9 Desember mendatang, benar-benarlah mengalakan kembali wisata di kabupaten Karo ini,”harap sembiring.
Sembiring juga menyesalkan, kalau pemerintah hanya memikirkan tempat perumhan saja bagi korban gunung berapi, tapi tidak memberi lahan tempat bekerja.
“Pemerintah memng menyediakan rumah buat kami di Siosar dan lantainya lengkap berkeramik, tapi kami tidak bisa apa-apa, mau bekerja pun tak ada lahan pertanian,”ucap R.Sembiring agar pemerintah mau memberikan perkerjaan baru buat pengungsi gunung Sinabung.
Pantauan www.lintaspublik.com , beberapa tempat (gapura) di lokasi Danau Lau Kawar tidak terawat, dan terkesan dibiarkan, sehingga membuat wisatawan yang datang tidak betah berlama-lama ditempat ini. Beberapa tempat terlihat kumuh dan jorok, rumput disekitar lokasi wisata Danau Lau Kawar sudah sangat memprihatinkan, karena kondisinya rumput sudah panjang dan diperlukan pemangkasan, agartampak rapi kembali.
Pantauan www.lintaspublik.com , beberapa tempat (gapura) di lokasi Danau Lau Kawar tidak terawat, dan terkesan dibiarkan, sehingga membuat wisatawan yang datang tidak betah berlama-lama ditempat ini. Beberapa tempat terlihat kumuh dan jorok, rumput disekitar lokasi wisata Danau Lau Kawar sudah sangat memprihatinkan, karena kondisinya rumput sudah panjang dan diperlukan pemangkasan, agartampak rapi kembali.
Penulis : roy
Editor : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar