Header Ads

Pelayan Gereja Bantah Sekap dan Ludahi Ibu Kandungnya

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Daniel Tarigan yang mengaku sebagai pelayan gereja membantah meludahi ibu kandungnya dan melakukan penyekapan, serta penyiraman terhadap Elli br Pardede (75), yang tak lai adalah orang tuanya sendiri.
Daniel menuding adanya konspirasi dari kakaknya (Hosanna Tio br Tarigan),hingga membuat peristiwa ini heboh.
Alasannya,selama orang tuanya (Elli br Pardede) berada di rumahya,ia memperlakukan sangat baik dan merawatnya. BACA JUGA  Diludahi Putranya, Ibu 75 Tahun itu Menangis Ketika Dipelukan Putrinya
"Tidak benar itu semua,kalian lihatlah,Ibu saya duduk di ruangan tengah.Jadi,apanya yang saya sekap,"ucap Daniel Tarigan menepis tudingan miring yang dialamatkan kepadanya,Rabu (11/11/2015) dikediamannya kompleks Perumahan Bersatu Maju jalan Pdt. J. Wismar Saragih.
Daniel Tarigan membantah menyekap ibu kandungnya di rumah.
Kejadian ini,hingga membuat heboh,berawal dari berenya ( Joe Gloria br Siburian) hendak membawa oppungnya pulang ke rumah orang tuanya.
Hanya saja,Daniel memberi saran,untuk menunggu kakaknya datang menjemput.
"Bere saya itu sudah lama ditempat saya,Joe itu mau membawa pulang oppungnya (Elli boru Pardede).Namun saya larang,karena bersikeras,lalu saya marah.Malah Joenya tiba-tiba langsung pergi tak tahu kemana,"ucap Daniel.
Daniel juga tidak percaya,kakaknya maupun abang iparnya akan merawat orang tuanya tersebut.Karena ia mengetahui kualitas kakak dan abang iparnya itu.
"Saya tahu kualitas kakak dan abang ipar saya bagaimana.Karena saya juga pelayan gereja ,saya ingin orang tua saya diakhir masa tuanya ,dia menginginkan orang tuanya sampai ke surga,"ucap Daniel.
“Biarlah Tuhan yang jawab siapa yang benar, saya juga pengembala gerejanya, tak mungkin melakukan itu. Yah biarlah Tuhan yang membuktikan itu,"ujarnya.
Saat kembali ditanyakan penyiraman terhadap orang tuanya tersebut, Daniel membantahnya.Dia beralasan bahwa Teko yang ia lemparkan ke lantai,sehingga isi Teko tersebut yakni air muncrat ke tubuh Ibunya.


Penulis : franki Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.