Bappeda Gelar Workshop Penyusunan Dokumen Program Pembangunan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Perencanaan program pembangunan bisa berjalan efektif, efisien, terukur dan tepat sasaran bagi pemerintah dan masyarakat, jika didukung oleh ketersediaan data yang akurat. Selama ini, persoalan data kerap terabaikan, yang akhirnya menjadi kendala saat akan menyusun program kegiatan.
Dampaknya, perencanaan program kegiatan instansi pemerintah daerah tak bisa disusun secara sistematis apalagi terukur, karena data pendukungnya sebagai indikator tak akurat.
Padahal, dengan keakurasian data, maka perencanaan pembangunan strategik dapat diproses secara berkelanjutan, sesuai dengan regulasi serta tujuan yang digariskan. Dengan begitu, perumusan sasaran kinerja berdasarkan prioritas dan indikator yang disertai kebutuhan pendanaan, dapat dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan sasaran pembangunan.
Hal tersebut mengemuka dalam dialog usai pemaparan narasumber, Dr.Ir Ursula Silalahi (Staf Strategie Management Expertise Jakarta) dengan materi “Penyusunan Program Kerja Berbasis Manajemen Strategik” yang dipandu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pematangsiantar, Ir.Reinward Simanjuntak, Senin pagi (23/11) pada acara Workshop Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah di Siantar Hotel yang dibuka Pelaksana Harian (Plh) Walikota Pematangsiantar, Drs.Donver Panggabean,M.Si.
Dalam rangka itulah menurut Plh Walikota (Sekda Kota Pematangsiantar) workshop yang digelar Bappeda ini sangat strategis terhadap program perencanaan pembangunan daerah. Selama 2 hari, para peserta dari perwakilan masing-masing unit kerja di Pemko Pematangsiantar juga akan mendapatkan pelatihan dari para pakar yang didatangkan dari Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yakni Sony Yuwono,M.Si dan Jabal Natsir SE.
“Ketersediaan data sebagai modal penyusunan program, harus menjadi perharian kita bersama. Karena berdasarkan data itulah kita bisa merencanakan sebuah program kegiatan di lembaga pemerintah. Jangan sampai, karena data yang tak akurat, perencanaan pembangunan salah sejak awal, yang akhirnya berdampak fatal terhadap proses pembangunan,”ujarnya saat memberi sambutan dan membuka workshop yang ditandai dengan pemukulan gong didampingi Pimpinan DPRD yang diwakili Ketua Komisi III, Nurlela Sikumbang SH.
Workshop ini, menurut Nurlela Sikumbang, harus benar-benar memberikan manfaat serta nilai tambah bagi aparatur dalam rangka menyusun program pembangunan, yang efektif, efisien, terukur dan implementatif.
“Kami dari DPRD, tentunya sangat mendukung kegiatan ini, sehingga dalam pembahasan program pembangunan nantinya bersama DPRD bisa berjalan lebih fokus lebih baik dari selama ini,”ujarnya
Selama dua hari, peserta akan dibekali pelatihan dengan materi: Identifikasi Kondisi Umum dan Analisis Permasalahan serta Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD; Memahami Indikator Kinerja untuk Evaluasi Kebijakan Pembangunan Daerah; Merumuskan Program dan Kegiatan Strategis SKPD serta Kerangka Pendanaan dan Pagu Indikatif; Teknik Merumuskan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Pelayanan SKPD; serta Integrasi Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) SKPD.
Penulis : rel / humas
Editor : tagor
Tidak ada komentar