Sidak, Pj Walikota Siantar "Disambut" Kumuhnya Taman Bunga
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Merasa gerah dengan banyaknya keluhan warga Kota Pematangsiantar tentang kondisi Taman Bunga (Lapangan Merdeka) yang semakin kumuh dan rusak, secara mendadak Penjabat (Pj) Walikota, Drs.H.Eddy Syofian,MAP meninjau dan berkeliling Taman Bunga, Jumat sore (23/10/2015).
Sebagaimana kita ketahui,Taman Bunga yang terkesan kumuh ini merupakan tanggung jawab Kadisporabudpar Fatimah Siregar.
Eddy Sofian Purba saat Sidak ke Taman Bunga Siantar |
Begitu masuk lokasi taman, Pj Walikota mengaku sangat prihatin melihat suasana taman yang dipenuhi dengan bentangan tikar-tikar plastik milik para pedagang. Mirisnya, para pedagang yang sudah diberikan kios sepanjang tepi taman depan Perpustakaan Sintong Bingei, masih mencaplok lokasi taman sebagai lokasi berjualan.
Tak hanya itu, para pedagang juga menggunakan belakang kiosnya sebagai dapur, gudang, kandang ayam, bahkan jemuran kain lap dengan cara merusak pagar besi pemisah taman dengan kios mereka. Terlihat berkali-kali Pj Walikota tertegun, terdiam dan menggeleng-gelengkan kepala melihat kumuhnya suasana taman, ditambah bau menyengat yang sangat mengganggu para pengunjung.
“Apa pun ceritanya, taman ini harus segera dibenahi, tak boleh lagi ada pedagang yang seenaknya menggelar tikar dan memajang kursi demi keuntungan mereka semata. Kita harus selamatkan warisan bersejarah ini,”tegasnya kepada Staf Ahli Walikota Pardamean Silaen,M.Si, Kepala Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarukim), Drs.Lukas Barus, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) Ir.Renward Simanjuntak, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Dispora), dan Kepala Dinas Kebersihan Drs.Robert Samosir
Usai meninjau Taman Bunga, Pj Walikota bersama rombongan bergerak menuju Jalan Lingkar Luar Kota Pematangsiantar di Kelurahan Tanjung Tonga Kecamatan Siantar Martoba. Didampingi Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Ir.Jhonson Tambunan MT, Pj Walikota mendapat penjelasan bahwa untuk merampungkan ruas jalan sepanjang 16 Km dengan lebar 32 meter ini, dibutuhkan dana sekitar 400 miliar.
Sejak dicanangkan tahun 1998 lalu, hingga sekarang jalan yang menghubungkan Jalan Medan (dekat PT Bumi Sari) dengan Jalan Parapat (dekat Hotel Flora Inn) ini belum dapat dilalui kendaraan, karena masih ada di beberapa titik yang lahannya belum dibebaskan.
“Kita terus melakukan lobi dengan pemerintah pusat agar pendanaannya dapat dibantu, namun hingga sekarang belum terealisasi. Namun begitu, kita terus berupaya menyakinkan pemerintah pusat bahwa jalan ini sangat membantu perkembangan kota Pematangsiantar kedepan,”ujar Jhonson Tambunan kepada Pj Walikota.
“Kita akan terus upayakan dana pembangunannya secara bertahap kepada pemerintah provinsi maupun pusat, karena saya lihat lokasi jalan ini sangat strategis terhadap pengembangan kota Pematangsiantar. Apalagi nantinya jika lahan eks PTPN III seluas 573 hektar yang ada di wilayah ini sudah beres administrasi pelepasannya,”ujar Pj Walikota memberi arahan.
Penulis : franki Editor : tagor
Penulis : franki Editor : tagor
Tidak ada komentar