Header Ads

Menkopulhukam: Terorisme Ancaman Stabilitas Nasional

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Ditandai pemukulan gong sebanyak tiga kali, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan didampingi Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Dr.Yasona. H. Laoly M.Sc membuka Sinode AM Periode Ke XX Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) di Gedung GKPI Centre, Selasa (29/9/2015).
Sebelum membuka Sinode yang akan memilih Pucuk Pimpinan GKPI yang baru periode 2015-2020, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menyampaikan banyak hal tentang situasi kekinian yang tengah terjadi di Indonesia. BACA JUGA  Dua Menteri Hadiri Pembukaan Sinode AM GKPI
Secara khusus, Luhut Panjaitan menyoroti tingginya kerawanan stabilitas nasional akibat perkembangan teroris, globalisasi ekonomi yang berdampak terhadap Indonesia, darurat asap maupun darurat narkoba.
Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan (Baju Putih) saat tiba di Pematangsiantar
“Propaganda ISIS telah merasuki sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Apalagi media sosial juga dimanfaatkan oleh para penyebar teror untuk mempengaruhi masyarakat. Karena itu, gereja sebagai organisasi yang melayani jemaat harus ikut melakukan pencegahan dan pencerahan dengan berbagai strategi,”ucap Luhut di depan ribuan jemaat yang memadati gedung yang masih dalam tahap pembangunan.
Pada kesempatan itu, Menkumham Yasona Laoly mengharapkan agar para Sinodestan dapat melahirkan pucuk pemimpin GKPI serta majelis jemaat yang takut akan Tuhan, serta memiliki legitimasi dan integritas dalam rangka membawa jemaat dapat berpartisipasi membangun bangsa dan negara.
“Kita mengharapkan agar pemilihan Bishop dan Sekjen GKPI berlangsung dalam kasih kuasa Tuhan sehingga membawa gereja ini menjadi garam dan terang di tengah-tengah dunia ini,”ujar mantan anggota DPR asal PDI Perjuangan ini.
Rombongan Menkopulhukam dan Menkumham yang datang dengan pesawat helikopter dari Bandara Kuala Namu (Medan) dan mendarat di Lapangan Sepak Bola eks Kodim 0207/Simalungun di Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, disambut Panglima Daerah Militer I/BB, Mayjen Lodewyk Pusung, Plt. Gubernur Sumatera Utara diwakili Asisten Bidang Pertanahan dan Aset Drs. Robetson beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara dan Bishop GKPI, Pdt.Patut Sipahutar bersama jajaran Panitia Sinode.
Selain itu, tampak juga hadir Danrem 022/PT, Kol.Toto Nurwanto,M.Si, Bupati Simalungun DR.JR Saragih, Plh.Walikota Pematangsiantar Drs.Donver Panggabean,M.Si bersama jajaran FKPD Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Selanjutnya, rombongan bergerak menuju lokasi Sinode dengan mobil khusus yang telah disiapkan Panitia bersama dengan iringan para pejabat yang menyambut mereka.
Di lokasi Sinode, telah tampak sejumlah Pimpinan Gereja tetangga, seperti Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt.Martin Rumanja Purba, Ephorus Huria Kristen Indonesia (HKI) Pdt.Pahala Hutabarat, Dirjen Bimas Kristen Kementrian Agama, Pengurus Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang menyambut kedatangan rombogan Menteri.
Pada kesempatan itu, Plt.Gubsu, diwakili Drs.Robetson mengapresiasi berlangsungnya Sinode AM Periode GKPI ke XX ini. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pihaknya mengharapkan agar Sinode ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antara pimpinan dan anggota jemaat GKPI, sekaligus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat, sehingga memiliki spritualitas yang tangguh dalam menghadapi tantangan hidup.
Usai menyampaikan pengarahan dan pesan-pesan khusus kepada Sinodestan, kedua Menteri bersama Pangdam I/BB, mewakili Plt.Gubsu Sumatera Utara, mewakili Kapolda Sumatera Utara, Bupati Simalungun, PLH.Walikota Pematangsiantar dan sejumlah tokoh lainnya diberikan cindera mata berupa ulos dari Pucuk Pimpinan GKPI yang disematkan oleh Bishop Pdt. Patut Sipahutar. Tak lama kemudian, rombongan langsung meninggalkan lokasi Sinode untuk kembali ke Medan.


Penulis : franki Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.