Header Ads

Mengaku Wartawan, 5 Orang Ini Peras Pendeta dengan Tuduhan Selingkuh

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Lima pria digelandang ke Mapolsek Jatinegara setelah dikabarkan melakukan pemerasan kepada dua pendeta di Jakarta Timur. Salah satu di antaranya mengaku sebagai wartawan koran Sinar Pagi, berinisial HT. 
Kelimanya dilaporkan berencana melakukan pemerasan kepada dua pendeta gereja tersebut berinisial L dan D. Pelaku meminta agar kedua pendeta memberikan sejumlah uang. Jika tidak, kedua pendeta diancam untuk diberitakan, dengan tuduhan perselingkuhan. 

RM, salah satu jemaat gereja mengatakan, para pelaku menggunakan tuduhan kedua pendeta yang berjalan bersama dalam sebuah acara ke Gambir, Jakarta Pusat sekitar sepekan lalu. 

"Tapi mereka bilang, kedua pendeta ini habis dari hotel, dan foto mobil mereka itu di jalanan, bukan di hotel," kata RM, di Mapolsek Jatinegara, Selasa (29/9/2015). 

Para pelaku, lanjutnya, telah menemui kedua pendeta pria dan perempuan. Kepada pendeta pria, pelaku sempat meminta uang Rp 100 juta agar tidak diberitakan. Sedangkan kepada pendeta perempuan, pelaku meminta uang Rp 25 juta, namun turun hingga Rp 10 juta. 

"Tapi pendeta pria bilang, silakan beritakan, saya tidak punya uang," ujar RM. 

Jemaat sebetulnya telah melaporkan ke kepolisian tentang percobaan pemerasan itu. Namun, tidak dapat ditindak lanjuti lantaran buktinya belum ada. Akhirnya, setelah sepekan menteror kedua pendeta dengan ancaman, pelaku datang ke gereja

Jemaat yang telah tahu kasus pemerasaan itu sepakat menangkap kelimanya yang menumpang Toyota Avanza. Tak ayal, jemaat dan warga sekitar yang geram sempat menghakimi pelaku. Para pelaku dapat diselamatkan ke dalam gereja, dan akhirnya diserahkan ke Polsek Jatinegara dengan tuduhan pemerasan serta pencemaran nama baik. 

Saat ini, kelima pelaku sedang diperiksa petugas kepolisian. Seorang pejabat kepolisian di Polsek Jatinegara mengatakan, kasus ini akan diproses. "Mereka pasti ditahan," singkat petugas.



Editor     : tagor
Sumber  : kompas

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.