Siswa Bolos Dari Sekolah, Kesalahan Guru dan Sekolah
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Adanya siswa bolos dari sekolah menunjukan pengawasan sekolah kurang maksimal, kalau pengawasannya kurang yang paling bertangung jawab adalah guru dan pihak sekolah. Berarti siswa yang bolos tidak suka belajar atau tidak nyaman belajar disekolah?.
"Kalau ada siswa bolos dari lingkungan sekolah, itu menandakan siswa tidak nyaman dilingkungan sekolah, yang salah guru dan pihak sekolah,"kata Astrida Sitohang, AMd anggota DPRD kota Siantar, kepada Lintas Publik Online, Jumat ( 9/1/2015) menyikapi banyaknya siswa bolos sekolah di kota Siantar.
Siswa yang belajar disekolah harus mendapat pembinaan ekstra, artinya guru bukan hanya sebagai pendidikan untuk mengajar ilmu pengetahuan, tapi guru harus sebagai orang tua untuk membimbing, membina siswa, bahkan kita berharap guru sebagai tempat konseling bagi siswa.
Guru dan pihak sekolah harus tahu apa sebenarnya melatarbelakangi siswa yang bolos itu, apakah dia tidak senang gurunya atau pelajarannya, atau dia bolos karena ada masalah dikeluarganya?. Semuanya harus ada pendekatan kepada siswa, kenapa dia harus bolos?. Kenapa ada sekolah yang siswanya tertib, dan bahkan seluruh program sekolah terjadwal dengan baik, baik pada saat jam belajar mengajar, maupun ekstra belajar diluar jam sekolah.
"Banyak siswa kurang perhatikan dirumah, dia mengharapkan ada perhatian di sekolah untuk memecahkan masalah, namun disekolah dia tidak mendapatkan perhatian itu, akhirnya dia bolos dan mencari kesenangan di luar sekolah,"jelas Astrida menyayangkan ada sekolah yang berkali-kali siswanya bolos.
"Kalau ada siswa bolos dari lingkungan sekolah, itu menandakan siswa tidak nyaman dilingkungan sekolah, yang salah guru dan pihak sekolah,"kata Astrida Sitohang, AMd anggota DPRD kota Siantar, kepada Lintas Publik Online, Jumat ( 9/1/2015) menyikapi banyaknya siswa bolos sekolah di kota Siantar.
Siswa yang belajar disekolah harus mendapat pembinaan ekstra, artinya guru bukan hanya sebagai pendidikan untuk mengajar ilmu pengetahuan, tapi guru harus sebagai orang tua untuk membimbing, membina siswa, bahkan kita berharap guru sebagai tempat konseling bagi siswa.
 |
| Astrida Sitohang, AMd, anggota DPRD kota Pematangsiantar. Photo/ist/FB. |
Guru dan pihak sekolah harus tahu apa sebenarnya melatarbelakangi siswa yang bolos itu, apakah dia tidak senang gurunya atau pelajarannya, atau dia bolos karena ada masalah dikeluarganya?. Semuanya harus ada pendekatan kepada siswa, kenapa dia harus bolos?. Kenapa ada sekolah yang siswanya tertib, dan bahkan seluruh program sekolah terjadwal dengan baik, baik pada saat jam belajar mengajar, maupun ekstra belajar diluar jam sekolah.
"Banyak siswa kurang perhatikan dirumah, dia mengharapkan ada perhatian di sekolah untuk memecahkan masalah, namun disekolah dia tidak mendapatkan perhatian itu, akhirnya dia bolos dan mencari kesenangan di luar sekolah,"jelas Astrida menyayangkan ada sekolah yang berkali-kali siswanya bolos.
Astrida juga setuju adanya evaluasi yang lebih kongkrin terhadap sekolah yang siswanya berkali-kali bolos, berarti ada sistim dan peraturan sekolah yang tidak nyaman. “Sangat setuju ada evaluasi sekolah atau kepala sekolah, yang siswanya berkali-kali bolos dari sekolah, nanti kita minta data mana saja sekolah yang siswanya selalu bolos dari sekolah, apa sebab siswanya bolos.?”, tutup Astrida serius meminta agar patrol sekolah terus ditingkatkan.LP1/t
Tidak ada komentar