Senin, Dugaan Penyelewengan Dana Guru Sekolah Minggu Disikapi Kejari Siantar
LINTAS PUBLIK - Siantar, Upaya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lintas Publik untuk mengusut dugaan
penyalahgunaan dana Guru Sekolah Minggu tidak kenal lelah.
Kembali tim Lintas Publik yang dikomandoi Tagor Sitohang mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Siantar, Jumat (30\1\2015).
Amatan wartawan media ini, Tagor tampak didampingi rekan kerjanya, Gerson Simangunsong SKom dan Harkit Sihombing AMd.
Begitu tiba di kantor Kejari, tim Lintas Publik langsung menuju ruang Kasi Intel Kejari Siantar, Agus Salim Nasution SH MH.
Di ruangan Kasi Intel tersebut, Tagor tampak berbincang alot dengan salah seorang staf.
Kurang lebih 15 menit, Tagor bersama rekannya langsung meninggalkan ruangan dengan wajah optimis.
Kepada Lintas Publik, Tagor menegaskan, pihaknya telah menyampaikan maksud kedatangan mereka ke Kejari yaitu membuat pengaduan secara resmi atas dugaan penyalahgunaan dana Guru Sekolah Minggu yang sumber anggarannya dari APBD kota Siantar sebesar Rp300 juta.
Menurut Tagor, pendistribusian dana tersebut diduga tidak transparan dan sarat korupsi sehingga negara dirugikan atas kasus ini.
"Kita harapkan Kejari menerima pengaduan kita dan menuntaskannya karena kita yakini ada dugaan penyalahgunaan atau tidak tepat sasaran,"ujar Tagor yang dikenal vokal.
Lanjutnya, rencananya Senin depan (2\2\2015), pengaduan Lintas Publik akan disikapi Kejari Siantar.
"Tadi dijanjikan Senin depan, maka kita tunggu saja ya,"ucapnya singkat.
Sekedar mengingatkan, dugaan penyalahgunaan dana Guru Sekolah Minggu ini mencuat pasca adanya investigasi Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) kota Siantar.
Disamping itu, dilingkungan gereja penerima bantuan dana Guru Sekolah Minggu tersebut juga jadi heboh.
Termasuk, forum yang mengelola dana Guru Sekolah Minggu tersebut juga menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya itu, Pemko Siantar melalui Sekda Siantar, Donver Panggabean juga menyayangkan mencuatnya masalah ini kepermukaan.LPgun/t
Kembali tim Lintas Publik yang dikomandoi Tagor Sitohang mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Siantar, Jumat (30\1\2015).
Amatan wartawan media ini, Tagor tampak didampingi rekan kerjanya, Gerson Simangunsong SKom dan Harkit Sihombing AMd.
Begitu tiba di kantor Kejari, tim Lintas Publik langsung menuju ruang Kasi Intel Kejari Siantar, Agus Salim Nasution SH MH.
Di ruangan Kasi Intel tersebut, Tagor tampak berbincang alot dengan salah seorang staf.
 |
| Tagor Sitohang, SH, didampingi , Gerson Simangunsong SKom dan Harkit Sihombing AMd.Photo/LPgun. |
Kurang lebih 15 menit, Tagor bersama rekannya langsung meninggalkan ruangan dengan wajah optimis.
Kepada Lintas Publik, Tagor menegaskan, pihaknya telah menyampaikan maksud kedatangan mereka ke Kejari yaitu membuat pengaduan secara resmi atas dugaan penyalahgunaan dana Guru Sekolah Minggu yang sumber anggarannya dari APBD kota Siantar sebesar Rp300 juta.
Menurut Tagor, pendistribusian dana tersebut diduga tidak transparan dan sarat korupsi sehingga negara dirugikan atas kasus ini.
"Kita harapkan Kejari menerima pengaduan kita dan menuntaskannya karena kita yakini ada dugaan penyalahgunaan atau tidak tepat sasaran,"ujar Tagor yang dikenal vokal.
Lanjutnya, rencananya Senin depan (2\2\2015), pengaduan Lintas Publik akan disikapi Kejari Siantar.
"Tadi dijanjikan Senin depan, maka kita tunggu saja ya,"ucapnya singkat.
Sekedar mengingatkan, dugaan penyalahgunaan dana Guru Sekolah Minggu ini mencuat pasca adanya investigasi Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) kota Siantar.
Disamping itu, dilingkungan gereja penerima bantuan dana Guru Sekolah Minggu tersebut juga jadi heboh.
Termasuk, forum yang mengelola dana Guru Sekolah Minggu tersebut juga menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya itu, Pemko Siantar melalui Sekda Siantar, Donver Panggabean juga menyayangkan mencuatnya masalah ini kepermukaan.LPgun/t
Tidak ada komentar