Header Ads

ISPI Siantar Luncurkan Gerakan 1.000 Ph.D di Siantar pada 2030

SIANTAR - Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Siantar-Simalungun menggelar seminar dan diskusi publik mengenai tips meraih beasiswa ke luar negeri, di rumah Wakil Wali Kota Pematangsiantar Koni Ismail Siregar, Jalan Sisingamangaraja, Rabu (7/1/2015).

Para peserta yang hadir didominasi oleh mahasiswa dari Universitas Simalungun dan Universitas HKBP Nommensen. Mereka antusias mengikuti karena berniat menyambung pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Azis Boing Sitanggang, dosen IPB Bogor, menjadi narasumber utama pada seminar ini. Ia menjelaskan bagaimana tips untuk memperoleh beasiswa untuk kuliah di luar negeri.

"Saya juga dulu gak nyangka bisa kuliah di luar negeri. Tapi kemauan yang kuat akan membawa kita jadi bisa," kata calon Ph.D Technische dari Universitas Berlin, Jerman, ini.
Sejumlah panitia seminar dan gerakan 1.000 Ph.D saat membuka
acara di rumah Wakil Wali Kota Siantar, Rabu (7/1/2015)/Isty/Tribun/t


Menurut Azis, seseorang dengan gelar Ph.D akan memiliki kemampuan di atas rata-rata.
"Kita sekarang sudah memasuki era perdagangan bebas. Gak tahu kita investor mana yang akan masuk ke Siantar ini. Sebab itu dengan modal lulusan Ph.D, Kota Siantar akan bisa dibangun dengan baik," katanya.
Acara tersebut juga sekaligus peluncuran gerakan "Mewujudkan 1.000 Ph.D di Kota Pematangsiantar tahun 2030".

"Kita akan mensosialisasikan ini ke masyarakat Kota Pematangsiantar melalui media sosial dan media lainnya. Kita ingin pada tahun 2030, sudah ada seribu orang bergelar Ph.D di Kota Siantar ini," kata Azis.
Bagi pelajar yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gerakan ini, dapat juga mengikuti akun Facebook-nya AB Sitanggang.

"Ph.D di Siantar sekarang cukup banyak. Tapi belum kita lihat berapa banyak sekarang ini," kata Azis. Trbn/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.