3 Orang Anak SD di Culik Dari Dolok Pardamean Simalungun
 |
| Ilustrasi/net |
Pelaku penculikan adalah Rommel silalahi umur 52 thn dan,Riswanto Marbun umur 29 thn,.yg tinggal di jaln melati no.68 ling.V Kel.SARI REJO Kec medan polonia.
Kedua penculik diduga pelaku sindikat traficking atau perdagangan manusia. Untuk memuluskan niat pelaku penculikan, pelaku mengiming-imingkan korban anak-anak dengan memberikan hadiah dan Uang, buku, tas sekolah dan pakaian baru.
Barang bukti yang disita olek polsek Dolok Pardamean berupa mobil eltor minibus dan beberapa buah tas berisi buku dan beberapa lembar pakaian anak-anak. mobil yg digunakan pelaku dengan momor polisi .BK 1121 GI berwarna putih.
korban penculikan yang berhasil diselamatkan sebanyak 3 orang yaitu ester br turnip 6 thn, Muhisar Sihaloho umur 9 thn,dan Ruki Turnip umur 8 thn penduduk desa sibung bunga kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun.
Salah seorang Pelaku mengaku dari salah yayasan dr medan,namun setelah polisi menghubungi ponsel yayasan yg dimaksd,malah yg berdering hp di saku pelaku sendiri.
AKP J Sinaga Kapolsek Dolok Pardamean ketika dikonfirmasikan LINTAS PUBLIK mengatakan, bahwa benar menangkap pelaku, dan saat ini sedang diproses di polsek. “ Kami menangkap pelaku, dan saat ini kita periksa dan langsung dikirim ke Polres Simalungun untuk pemeriksaan lebih intensive, mereka mengakunya dari yayasan Tuna Netra di Medan,”kata Sinaga menjelaskan bahwa pelaku dibawa dari Polsek Dolok Pardamean menuju Polres Simalungun di Raya.
Saksi mata Parulian Sidauruk warga Parbungaan mengatakan ketika dirinya sedang berjalan dari ladang mau pulang kerumahnya, seorang anak sekolah melaporkan temannya dibawa ikut mobil, merasa curiga, Parulian dengan 2 temannya langsung mengejar mobil itu.
Sempat terjadi kejar kejaran sepanjang 20 km dari huta parbugaan sampai ke Sidamanik menuju Siantar. Sampai di Sidamanik mereka menangkap pelaku dan ketiga anak itu yang berada dalam mobil.
"Sesudah kami tangkap, kami langsung menghubungi kepolisian dan menyerahkan pelaku, kita duga mereka sendikit penculikan anak dan Trafiking" kata Parulian bahagia karena anak kampungnya tidak jadi korban penculikan.LP1/t
Tidak ada komentar