Header Ads



Presiden Instruksikan Amankan Natal dan Tahun Baru

LINTAS PUBLIK-JAKARTA, Semua pihak terkait diminta meningkatkan kewaspadaan dan bekerja keras agar perayaan Natal dan Tahu Baru berjalan lancar.

"Saya sudah sampaikan kepada Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan menteri serta pejabat terkait agar jajaran pemerintah melaksanakan yang baik dalam pengamanan rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru. Cuaca sedang tidak bersahabat, semua harus memberikan perhatian, operator juga pemerintah daerah," kata SBY dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (12/12) pagi.

Konferensi pers dilakukan sebelum SBY betolak ke Jepang untuk kunjungan kerja. SBY meminta pengamanan dilakukan dengan baik.

Menurutnya, semua perayaan agama apapun harus dijaga sehingga tercipta kerukunan dan perdamaian.

"Para pejabat sekali lagi lakukan operasi yang sungguh-sungguh. Yang berkaitan dengan perayaan Natal dan tahun baru adalah aspek keamanan. Saya ingin perayaan agama apapun, baik yang dilaksanakan umat Islam, umat Katolik, umat Kristen, umat Hindu, Budha konghucu semua harus dijaga agar tenteram dan penuh dgn kebahagiaan," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Presiden meminta agar kejadian tabrakan Kreta Api dengan mobil pengangkut BBM di Bintaro, Jakarta Selatan tidak terjadi lagi.

"Kita beduka kembali beberapa hari yg lalu terjadi kecelakaan di Bintaro. Ini peringatan kita tidak boleh lenggah sekalipun," ungkapnya.

Dia juga meminta elite politik dan para politisi untuk bisa menahan diri. Dengan demikian rakyat tidak menjadi korban.

"Masyarakat luas waspada, aparat keamanan dan hukum bekerja. Saya mendapat laporan drai Kapolri misalnya ada elemen yang merancang gangguan kemamanan di tempat-tempat tertentu sudah diikuti dan insya allah bisa dicegah," ungkapnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengintruksikan pengamanan maksimal Natal dan Tahun Baru.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.