Header Ads



Mubes Parsadaan Situmorang Luar Biasa

LINTAS PUBLIK - Mubes Parsadaan Situmorang Luar Biasa. Meningkatkan Kualitas SDM di Era Global.

Pomparan Situmorang, Sipitu Ama Dohot Boruna menggelar sebuah perhelatan besar.Ratusan orang yang tergabung dalam keluarga besar pomparan Situmorang, Sipitu Ama Dohot Boruna dari berbagai penjuru Indonesia, menghadiri musyawarah besar (Mubes) Parsadaan Situmorang, 12 Juli 2008 di Convention Hall Hotel Danau Toba Medan.


Acara yang berlangsung meriah dan penuh keakraban itu dihadiri Gubernur Sumut, Drs. H.Syamsul Arifin, SE, Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Depdagri, Dr. Sojuangon Situmorang MSi, DR GM Panggabean selaku tokoh Batak yang datang bersama putranya anggot DPRD Sumut, Ir GM Chandra Panggabean, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Sumut, JA Ferdinandus, sejumlah pejabat serta tokoh masyarakat, pemuka adat Batak, artis Batak dari Jakarta, Bunthora Situmorang.Thema Mubes Parsadaan Situmorang yakni, "Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Pomparan Situmorang, Sipitu Ama Dohot Boruna, Meningkatkan kualitas SDM Di Era Globalisasi".

Mubes dibuka dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali oleh Dirjen Otda Dr Sojuangon Situmorang selaku penasehat Parsadaan Situmorang Sipitu Ama & Boruna.Pemukulan gong sebanyak tujuh kali itu menandakan tujuh keturunan Tuan Situmorang.Pada acara itu disematkan pula ulos sebagai cinderamata kepada tiga tokoh masing-masing kepada Gubsu H Syamsul Arifin SE, DR Sojuangon Situmorang, dan DR GM Panggabean.Kombes (Purn) DU Sitohang selaku ketua panitia Mubes memaparkan, Mubes ini diikuti 400 peserta sebagai utusan dari berbagai daerah di seluruh Propinsi di Indonesia yang masing-masing mewakili tujuh keturunan Ompu Tuan Situmorang.Agenda Mubes mencoba merevisi, memperbaiki AD/ART yang sudah dirumuskan pada Mubes tahun 2003 lalu di Hotel Dharma Deli Medan yang selanjutnya coba dirumuskan atau menghaluskan tarombo adat yang selama ini sudah disepakati dan dilaksanakan serta memilih pengurus periode berikut.

Kelompok kerja dibagi tiga komisi msing-masing Komisi A membahas rencana kerja, komisi B membahas perbaikan AD/ART, sedangkan komisi C membahas masalah adat dan tarombo.Dalam waktu dekat diharapkan pengurus Parsadaan Situmorang sudah dapat mendata jumlah pomparan Situmorang di seluruh dunia.Kemeriahan acara teampak ketika penyanyi khas Batak yang cukup sohor di ibukota Jakarta, Bunthora Situmorang mengajak DR GM Panggabean berjoget bersama seluruh hadirin menyanyikan lagu "Situmorang Nabonggal" ciptaan Nahum Situmorang.Syair Situmorang nabonggal dilantunkan menjadi "Panggabean Nabonggal". Bunthora tampak merasa bangga bisa mengajak DR.GM Panggabean ikut bergoyang. "Pak GM ini tokoh Batak yang sangat membanggakan, gagasannya mendirikan monumen Pahlawan Raja Sisingamangaraja di Kota Medan dan dia sangat cerdas," kata Bunthora Situmorang disambut aplaus para hadirin yang memenuhi convention hall Hotel Danau Toba Medan.

Pada ksempatan itu, Ketua Komisi A Manganar Situmorang mengharapkan kepada Pemimpin Redaksi Majalah Media Marga, Ronald Situmorang agar menerbitkan bulletin Marga Situmorang.Keberadan bulletin bernuasa budaya ini nantinya diharapkan mampu menambah wawasan sekaligus sebagai wahana mempererat hubungan emosional sesama keluarga besar Pomparan Situmorang. ®Gubernur Sumut, H.Syamsul Arifin, SE:Mari Membangun Bona PasogitSuasana tawa dan penuh canda turut mewarnai acara pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Parsadaan Situmorang. Gubsu H Syamsul Arifin SE mengawali pidatonya dengan khas dan lepas, segar dan menggelitik, dan bahkan melepaskan kritik yang konstruktif .Dia merasa bangga berdiri di tengah-tengah pertemuan keluarga besar Marga Situmorang. Pertemuan ini sangat penting, mengingat akhir-akhir ini ada tanda-tanda kehilangan warna adat Batak.

"Yang saya muliakan, ompung, tulang, nantulang, amang haha anggi, lae, ibotonami, amangboru dan namboru yang saya banggakan. Saya ini marga Silaban sejak umur 17 tahun, tapi diadati pada tahun 1974 saat Syamsul berumur 22 tahun," ucapnya."Orang tahu marga saya Silaban, tapi itu tidak dibilang-bilang, mau apa kalian rupanya," ujarnya yang disambut tawa dan tepuk tangan para peserta.Dalam pidato tanpa teks dan sarat dengan nuansa humor, Syamsul memuji ketokohan dan kepedulian DR.GM Panggabean terutama dalam hal mewujudkan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Tapanuli."Di depan Menteri PDT saya katakan, bahwa saya telah diperintah Ketua saya Pak GM (GM.Panggabean, red) untuk membangun Tapanuli. Saya ikut Pak GM ini tahun 1970 saat itu saya wartawan. Saya ini anak yang manja tapi berani melawan, yang lain takut sama dia. Karena orang bodoh kalau mau pandai harus berani melawan, itulah orang Batak," ujarnya.

"Kepada Presiden pun pernah saya katakan, orang Batak kaya-kaya di Jakarta, tapi di kampungnya (bona pasogit) warganya miskin saja semuanya. Benar atau tidak benar Bapak tengok nanti kalau datang ke Sumut.Syamsul yang juga Ketua Umum Pengurus Besar (MABMI) Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia) dan bergelar Datuk Sri Lilawangsa Hidayatullah, mengatakan bahwa gelar adat yang disandangnya itu sudah diakui dunia.Berkat gelar itu pula dia diundang menghadiri Jubileum Kesultanan Kedah, Malaysia, tanggal 22 Juli 2008 akan diundang "Kehadiran saya dalam acara itu adalah sebagai salah satu tamu kehormatan," ucap Syamsul.

Di hadapan para undangan, Syamsul mengharapkan pertemuan keluarga besar Marga Situmorang ini dapat ikut memberi kontribusi dalam rangka lebih memperkokoh kesatuan dan persatuan.Orang Batak, menurut Syamsul, biasanya kalau miskin biasanya duduk sama-sama, ttapi kalau sudah kaya adaklanya mulai berkelahi. "Kalau orang Melayu bilang, macam berburu rusa. Waktu mau nangkap semuanya oke, begitu rusanya tertangkap dan mau bagi-bagi baru mulai ribut-ribut, karena semua mau kaki, semua mau kepala," ucapnya dengan penuh kelakar.Makanya kita belajar banyak kepada pak GM soal konsisten perjuangan. Saya bukan hormat yang pura-pura sama pak GM.Karena itu, lanjut Syamsul, masyarakat Sumut perlu mencontoh dan mendengar petuah dari GM.Panggabean.Syamsul menambahkan bahwa dirinya selama ini banyak belajar dari Pendiri dan Pemimpin Umum Surat Kabar Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) Medan itu.

"Beliau (M.Panggabean, red) juga pernah menjamin saya kepada salah seorang tokoh nasional pada saat saya calon Gubernur. Saya sendiri tidak tahu, tokoh itu yang cerita sama saya. Itu karena simbol saya, Syamsul Arifin putra Melayu sahabat semua suku," ujarnya.Dia mengatakan, Kecamatan Pangkalan Brandan, Langkat yang merupakan tempat kelahirannya bisa disebut sebagai kampung semua suku di Sumut. Mereka hidup rukun dan damai.Di wilayah ini bermukim beragam suku termasuk Batak, Irian, Manado, dan Makasar.

"Ini yang saya inginkan di Sumut, bahwa semua suku harus duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Kita tidak tanya suku apa ini, agama apa ini, tapi niatnya ngapain di Sumut," katanya.Dia mengatakan, banyak orang Batak sekarang yang justru merusak Tanah Batak karena dia kaya. Rata-rata bangunan di sana sudah gedung, sehingga bukan O Tano Batak lagi namanya. Syamsul minta hal itu diperhatikan masyarakat Batak terutama yang sukses di perantauan.

Dia mengatakan, dirinya tidak pernah marah orang mau bangun gedung 20 tingkat, tapi jangan merusak Tanah Batak.Dia mengajak orang Batak membangun rumah berornamen Batak supaya orang cinta sama kampung itu."Saya sudah bilang sama hula-hula saya Simbolon (Bupati Mangindar Simbolon-red) kau hula-hula saya, tapi kau anak buah saya, saya komandan kau…, saya Gubernurmu," kata Syamsu.

"Saya juga minta tolong kepada ketua saya Pak GM, tolong tulis pak Bantu saya membangun Danau Toba. Saya akan panggil semua parsadaan marga dan tokoh-tokoh adat di kawasan Danau Toba, mau dibangun atau tidak. Kalau mau dibangun mari jaga kelestarian Danau Toba yang begitu indah," katanya.Gubsu bercerita saat kedatangan Gubernur Belanda, pihaknya menyarankan agar meninjau Danau Toba.Setelah berkunjung ke sana, sang Gubernur dari Belanda itu memuji keindahan Danau Toba, tetapi kenapa danau terbesar di dunia itu tidak dikelola dengan baik.

Syamsul Arifin mengakui dirinya bangga melihat orang Batak termasuk Marga Situmorang. Dia pun bercerita tentang kekagumannya kepada Letjen (Purn) DR TB Silalahi saat menghadiri pelantikan siswa baru SMU Plus Soposurung, Kabupaten Tobasa yang dijadikan sekolah Internasional.Di mata Syamsul, kesuksesan TB Silalahi karena selalu melaksanakan tiga hal dari Bibel, pertama tidak menjadi Judas Iskariot (berkhianat), tapi jujur dan setia.Kedua menjadi Daniel dalam kehidupan sehari-hari. Daniel itu dimasukkan ke kandang singa tapi singa pun takut, seperti pak TB katanya segala macam fitnah banyak dilayangkan orang."Mungkin saya juga termakan fitnah-fitnah itu. Tapi saya bilang waktu itu sama Pak TB (TB. Silalahi, red), Ternyata Bapak pegang sabda Jesus yang terakhir itu…oh Tuhan ampuni mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Menurutnya, orang lain termasuk dirinya juga seharusnya berpedoman kepada tiga hal itu. Syamsul bercerita ayahandanya belajar di sekolah Yayasan Gereja Methodist, sehingga hafal isi Alkitab dalam bahasa Inggris. "Beliau selalu bercerita tentang itu, kalau kau mau sukses yang tiga itu kau pegang. Harusnya hari ini Bapak-bapak malu melihat saya, tukang kue jadi Gubernur. Orang Batak ada dokter di Medan ini, ada Insinyur, ada Kombes, tapi saya yang jadi Gubernur dari kota Brandan," katanya disambut tepuk tangan para undangan.

"Sebaiknya jadi seperti Jesus karena Jesus itu adalah iman yang tidak pernah kalah dengan nafsu.Pak Situmorang kenapa bisa jadi Dirjen, adiknya menjadi kepala Humas Mendagri, kenapa bisa, karena dia juga memegang sabda Jesus.(r)Dirjen Otda, Dr.Sojuangon Situmorang, M.Si:Marga Situmorang Harus BanggaMarga Situmorang tergolong salah satu dari sejumlah marga di masyarakat suku Batak. Jumlah warga kuturunan Situmorang sesungguhnya tidaklah sebanyak marga-marga lain.Gubernur Sumut, Syamsul Arifin, SE saat membuka musyawarah besar (Mubes) Pomparan Situmorang dohot boru dan bere di Medan, 12 Juli 2008 lalu berpesan agar keluarga besar marga Situmorang senantiasa mempererat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan serta tidak memikirkan diri sendiri.Keturunan marga Situmorang juga diharapkan dapat berperan nyata lebih banyak lagi pembangunan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat.

Syamsul mengatakan bahwa dirinya mengenal betul potensi yang dimiliki marga Situmorang. "Dari genetiknya merupakan orang pintar dan baik," ujarnya mengomentari potensi yang dimiliki Marga Situmorang."Saya tantang marga Situmorang, macam mana kalian bisa seperti TB Silalahi,’ujarnya.Dirjen Otonomi Daerah DR Sojuangon Situmorang mengatakan, Mubes Marga Situmorang kali ini terasa lebih istimewa lagi, karena kehadiran Gubsu H Syamsul Arifin. Untuk itu seluruh warga Situmorang yang ada di Sumut siap mendukung kepemimpinan Syamsul Arifin sebagai Gubernur untuk lima tahun ke depan.

Menurut Sojuangon dirinya merasa bangga bisa berbicara langsung di hadapan tokoh dan pomparan marga Situmorang se Indonesia pada Mubes kali ini meskipun dirinya sering berbicara diberitakan media cetak dan elektronik nasional mengenai pekerjaan dan tugasnya.Berbicara tentang kebanggaan sebagai warga Situmorang, menurutnya tidak berlebihan karena marga Situmorang ini memang pada dasarnya memiliki genetik yang baik, pekerja keras dan mudah beradaptasi dengan kultur lokal. Sehingga tanpa kehilangan jati diri, Situmorang kalau merantau ke daerah orang, tidak memakai marga lain tetapi dia tetap marga Situmorang."Pak GM pasti tahu, kalau marga Padang di Dairi itu asli marga Situmorang, marga Pinem di karo itu adalah marga Situmorang. Kalau di Aceh marga Situmorang itu bernama Mohammad Nur tapi kami tetap Situmorang," ucap dia.

Jadi sekali lagi kebanggaan itu tetap kita pertahankan dan dijaga. Sojuangon lebih lanjut mengatakan, marga Situmorang dan Borunya umumnya berkiprah di berbagai profesi mulai dari seniman dan budayawan seperti komponis Nahum Situmorang dan penyair Sitor Situmorang, ada yang dibirokrasi, TNI/Polri dan lain-lain.Oleh karena itu lanjutnya, di tengah-tengah kemiskinan yang masih melanda daerah asalnya apakah Tapanuli, Samosir, Balige, Dairi atau Tanah Karo dimana warga Situmorang berada maka Mubes kali ini sangat penting untuk memantapkan kembali persaudaraan marga Situmorang untuk membangun kualitas SDM-nya menghadapi persaingan Global.Sojuangon membenarkan penilaian Gubsu Syamsul Arifin bahwa marga Situmorang genetiknya merupakan orang pintar, karena itu, dia menitipkan marga Situmorang kepada Gubsu. "Kalau ada yang memenuhi syarat agar diberi kesempatan untuk membantu Gubsu membangun SumateraUtara," ucapnya.Puncak acara Mubes adalah memilih pengurus DPP Parsadaan Situmorang Sipitu Ama dohot boruna periode 2008-2013.(R)

PENGURUS PARSADAAN SITUMORANG SIPITU AMA DOHOT BORUNA
PERIODE 2008-2013

Penasehat :
1. Ir. SH. Situmorang2. Kol. TNI Purn. J. Tom Situmorang3.Drs. M.W. Situmorang (Jakarta)4. DR. Sojuangon Situmorang, Msi (Jakarta)5. Buangga Situmorang (Jakarta)6.Ir. S.N. Situmorang (Medan)7.Drs. A.M. Situmorang (Medan)8.Drs. J.B. Situmorang (Medan)9 M. Siringoringo, SH (Surabaya)10.DR. H. Gazali Situmorang (Jakarta)11.Andar Situmorang, SH (Jakarta)12.Andar Situmorang, SH Notaris (Medan)13.Kol. (Purn. TNI AU) Hakim Situmorang14.Drs. Daulat Sitohang15.Ir. Robert Sitohang16.Drs. A.J. Sitohang17.Poltak Sitohang, SE18.Darma Bakti Situmorang, MA19.Marsekal Pertama Maruhum Situmorang20.Edwin Situmorang, SH.Mh21.Drs. T. Ferdinand Simangunsong (Medan)22.Ir. R. Manik (Jakarta)23.K.R.T. Jhonni Sitohang (Sidikalang)24.Drs. F.J. Pinem25.Prof. DR.Ir.Jesman Situmorang (Yogyakarta)26.Ir. Anom Sitohang (Jakarta)1.

Ketua Umum : Kombes Pol. (Purn.) D. U. Sitohang2.
Wakil Ketua Umum : Ir.J.B. SiringoringoDrs. Tomi SitumorangDrs. Laham Situmorang3. Ketua-Ketua : DR. Julaga SitumorangDrs. Manganar Situmorang, MMGR. SitumorangJM. Siringo-ringoDR. Ronald Sitohang, SpBDrs. JM. SitohangIr. Urat Sitohang4.

Sekretaris Umum : DR. Ir. Binsar Situmorang, MSi, MAPWakil Sekretaris I : Drs. Saul Situmorang, MSiWakil Sekretaris II : Lekanor Sitohang, SE5.

Bendahara Umum : Prof. DR.RS. Parhusip, SPpWakil Bendahara I : BV. HarianjaWakil Bendahara II : Ir. Maringan SitumorangStaff Ahli Bidang :a. Ekonomi dan Pembangunan :Ir. Daulat Situmorang, MAb. Sosial Politik, Hukum dan Kemasyarakatan : DR. Haposan Situmorangc. Pendidikan dan Lingkungan Hidup : Drs. Jumian Situmorangd. Seni dan Budaya : Marsius Sitohange. Kesehatan dan Kesejahterahan : Dr. Muller Situmorang.(r

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.